Kamis, 08 Desember 2011

Business Plan Inalum Ditargetkan Rampung Oktober


Foto: Corbis
Foto: Corbis
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan business plan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) selesai pada Oktober 2010.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menyatakan, merupakan pijakan bagi pemerintah untuk memutuskan langkah kebijakan kerja sama PT Inalum dengan Jepang.

“Kita akan putuskan sikap pemerintah paling cepat bulan Oktober, karena Oktober diharapkan sudah selesai business plannya,” kata Hidayat di Jakarta, Kamis (29/4/2010).

Perumusan business plan ini, lanjut Hidayat, dilakukan oleh tim teknis yang diantaranya terdiri dari BUMN, Otorita Asahan, dan Kemenperin. Di mana tim teknis ini, akan mengeluarkan hasil kajian bisnis mereka yang menguntungkan buat negara.

“Mereka akan menilai mana yang lebih menguntungkan dari segi bisnis, diambil alih atau tetap menjalin kerja sama,” ujarnya.

Hidayat menjelaskan, tim teknis juga akan membuat perbaikan kesepakan-kesepakan yang lebih menguntungkan bagi negara, apabila keputusannya tetap melakukan kerja sama dengan Jepang. “Semuanya akan dibuat untuk menguntungkan negara,” terangnya. (Sandra Karina/Koran SI/ade)

Kamis, 20 Oktober 2011

PT JII Didesak Ajukan Business Plan


IlustrasiJAMBI - Untuk mendapatkan tambahan modal dari Pemerintah Provinsi(Pemprov) Jambi dalam bentuk penyertaan modal pada PT Jambi Indoguna Internasional (JII), maka PT JII diminta untuk mengajukanbusiness plan.
“Mereka harusnya memilikibusiness plan agar pengelolaan pasar Angsoduo tersebut dapat mendatangkan keuntungan, dan modal yang diberikan tidak sia-sia,” ujar Khumaidi dari PDIP dalam paripurna pandangan umum DPRD Provinsi Jambi terhadap enam Nota Pengantar Ranperda Provinsi Jambi Tahun 2011, Kamis (20/10).
Selain kata Khumaidi, untuk mendapatkan kepercayaan dari pemerintah, PT JII hendaknya memiliki kinerja yang maksimal.
Sorotan yang sama juga merasal dari Fraksi PAN. Juru bicara fraksi ini, Bambang Bayu Suseno (BBS) menyebutkan, kalau selama ini PT JII terkesan dimanjakan oleh pemerintah, sehingga kinerjanya kurang maksimal.
“Dengan adanya business plan, diharapkan ke depan PT JII dapat menjadi motor penggerak perekonomian dan menambah PAD bagi provinsi
Jambi,” terang BBS.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin MSi
mengakui akan mengintruksikan kepada PT JII agar membuat business plan. “Kita sepakat bahwa penyertaan modal ini akan dikaji lagi melalui pansus secara tersendiri. Dan kita minta PT JII yang disertakan modalnya untuk membuatbusiness plan,” ungkap Sekda.(eon)

POJOK PERSIB: Internal PBB terus matangkan business plan musim depan


BANDUNG (bisnis-jabar.com): Jajaran direksi dan komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) hingga saat ini masih mengkaji kebutuhan anggaran tim untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus membahas bussines plan yang akan dijadikan rujukan Persib untuk berlaga di musim mendatang.
“Saat ini kami masih membahas dan mematangkan rencana anggaran yang akan digunakan oleh tim di musim depan,” kata Kuswara dalam pesan singkat yang diterima hari ini.
Proses pematangan rencana keuangan tersebut membutuhkan waktu yang lama karena jajaran direksi dan komisaris tidak ingin dana yang nanti digelontorkan tidak ideal.
Kuswara berharap proses pembahasan itu akan rampung dalam waktu dekat, setidaknya sesaat sebelum pelatih yang akan menukangi Persib musim depan resmi ditetapkan.
“Kami tidak ingin nantinya anggaran yang disediakan terlalu sedikit atau berlebihan. Kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan belanja pemain termasuk tim pelatih serta perhitungan biaya operasional selama semusim,” jelas dia.
Jika sesuai dengan harapan manajemen tim, komisaris nantinya akan menyetujui alokasi anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Namun belakangan muncul ide untuk melakukan efisiensi yang menyebutkan alokasi belanja pemain dan tim pelatih dipatok sebesar Rp 10 miliar dan biaya operasional Rp 7 miliar. (Ajijah)

PPKWU LPPM UNS GELAR PRESENTASI BUSINESS PLAN 2011


Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) telah menyelenggarakan kegiatan PresentasiBusiness Plan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) 2011 pada hari Sabtu, 11 Juni 2011 bertempat di Ruang Sidang LPP dan LPPM UNS.
Presentasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Program Mahasiswa Wirausaha 2011 yang diikuti oleh 80 calon peserta, yang masing-masing mempresentasikan rencana bisnis yang sudah atau akan dilaksanakan kepada evaluator.
Secara sistematis peserta dibagi menjadi 4 kelas dalam pelaksanaanya, masing-masing mempresentasikan business plannya kepada 2 evaluator yang merupakan peer group PPKwu LPPM UNS. Selanjutnya evaluator memberikan saran, masukan, koreksi, atau kritik untuk perbaikan business plan peserta. Untuk pengumpulan revisi business plan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2011 di Home base PPKwu LPPM UNS.
(Humas LPPM UNS).